Mega Mal merupakan sebuah mal besar di Pluit yang berada di tengah-tengah Danau yang dulu merupakan Taman Buaya Pluit. Luasnya 21 hektar. Kehadirannya mengundang kontroversi karena dianggap mengurangi wilayah penyerapan air yang ada di Pluit sehingga mengundang banjir tahun 2002. Pada masa awal kehadirannya, banyak gerai-gerai yang cukup besar di Mega Mal, seperti gerai Guess dan gerai Esprit serta hypermart terkenal dari Amerika, Wall Mart. Di Hall Tengah Mega Mal juga ada Lapangan Es untuk Ice Skating yang lebih besar dari yang ada di Mal Taman Anggrek.
Tapi itu dulu, waktu awal-awal kehadirannya. Sekarang, karena tergerus oleh perubahan zaman dan kehadiran mal-mal baru yang lebih bergaya modern dengan gerai-gerai yang lebih eksklusif, Mega Mal seperti kalah bersaing dan hanya menyisakan gerai-gerai 'biasa' seperti Giordano dan Hang Ten. Pengunjungnya tetap banyak, tetapi kebanyakan hanya mengunjungi restoran-restoran yang ada di sana dan juga ke Carrefour. Gerai-gerai baju yang ada terasa hambar karena orang-orang lebih memilih membeli ke mal yang lebih besar dan lebih modern seperti Mal Taman Anggrek, Plaza Senayan, Plaza Indonesia, Senayan City dan Mal Kelapa Gading. Hal ini membuat Mega Mal bukan seperti mal untuk hang-out lagi, tetapi hanya menjadi mal untuk makan dan belanja kebutuhan sehari-hari.
Hal itu sepertinya membuat gerah manajemen Mega Mal, PT Duta Wisata Loka, ditambah, pembangunan mal baru di Pluit yaitu Pluit Junction dan Emporium Pluit oleh pengembang Agung Podomoro Group dengan proyek CBD Pluit nya. Lalu Mega Mal pun segera direnovasi, yang dimulai sejak tahun 2007, hal ini juga kerana masuknya PT Lippo Karawaci sebagai pengelola baru. Renovasinya dibuat bertahap dengan wilayah Department Store Matahari dulu yang direnovasi.
Setelah hampir dua tahun, renovasi Mega Mal belum juga selesai. Bentuk Mega Mal baru yang sekarang dinamakan Pluit Village mulai kelihatan. Mal ini menjadi lebih bernuansa mewah dengan interior yang bagus. Tetapi, gerai-gerai yang ada di Mega Mal seperti tetap dan tidak berubah, yang bertambah hanya gerai J-Co yang ada di lantai dasar, berhadapan dengan Pizza Hut. Mungkin, karena belum semua gerai buka, tetapi hal ini harus tetap kita apresiasi, karena usaha yang dilakukan Lippo Group untuk membuat Mega Mal hidup kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar