Insulin, Obat Setia Penderita Diabetes
Putro Agus Harnowo - detikHealth
(Foto: thinkstock)
Hormon Insulin membantu tubuh mengubah makanan yang dimakan menjadi energi. Insulin juga membantu tubuh menyimpan energi yang bisa digunakan nanti. Setelah makan, insulin akan menyebabkan gula (glukosa) keluar dari darah menuju ke dalam sel tubuh untuk membuat lemak, gula, dan protein. Saat membutuhkan lebih banyak energi, insulin akan membantu tubuh mengolah lemak, gula, dan protein yang disimpan. Tubuh dapat menggunakan insulin yang dibuat sendiri di kelenjar pankreas atau diperoleh melalui injeksi.
Pada penderita Diabetes mellitus, tubuh tidak membuat cukup insulin untuk memenuhi kebutuhan atau tubuh tidak menggunakan insulin yang sudah dibuat dengan benar. Tanpa insulin, glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel tubuh. Tanpa glukosa, sel-sel tidak akan bekerja dengan baik.
Untuk bekerja dengan baik, jumlah insulin yang digunakan harus seimbang terhadap jumlah dan jenis makanan yang dimakan dan jumlah kegiatan yang dilakukan. Jika kita mengubah pola makan, kegiatan, atau keduanya tanpa mengubah dosis insulin, kadar glukosa darah dapat turun terlalu rendah atau naik terlalu tinggi. Meskipun tidak perlu membeli suntkan insulin, dokter terlebih dahulu harus menentukan kebutuhan insulin dan menyediakan instruksi khusus untuk mengontrol diabetes.
Insulin dapat diperoleh dari daging sapi atau kelenjar pankreas babi. Tipe lain dari insulin yang dapat digunakan adalah insulin manusia, insulin yang dibuat oleh manusia tapi dibuat dengan metode semi-sintetik atau DNA rekombinan. Semua jenis insulin harus disuntikkan karena jika diambil melalui mulut, insulin akan dihancurkan di dalam lambung.
Insulin hanya tersedia dengan resep dokter. Namun jika suatu obat telah disetujui untuk dipasarkan dan dipakai pada penggunaan tertentu, maka obat tersebut juga berguna untuk masalah-masalah medis lainnya.
Insulin biasa digunakan pada pasien tertentu dengan kondisi medis berikut:
1. Rendahnya pertumbuhan hormon insulin melalui pemeriksaan medis
2. Mencegah komplikasi diabetes, termasuk masalah mata (retinopati), penyakit ginjal (nefropati), dan kerusakan saraf (neuropati)
3. Mengatasi gula darah tinggi (hiperglikemia) pada bayi yang baru lahir dengan berat badan rendah
Dosis
Dosis obat-obatan ini berbeda untuk pasien yang berbeda, tergantung instruksi dokter atau petunjuk pada label. Informasi ini hanya mencakup dosis rata-rata obat. Jumlah obat yang dikonsumsi tergantung pada kekuatan obat dan jumlah dosis yang diambil setiap hari, waktu yang diberikan antara dosis, dan panjang waktu minum obat tergantung pada masalah medisnya.
Insulin reguler insulin (R)—Crystalline zinc dan insulin reguler bentuk sediaan injeksi untuk mengobati diabetes melitus:
1. Dewasa dan remaja: dosis didasarkan pada gula darah dan harus ditentukan oleh dokter. Obat ini disuntikkan di bawah kulit lima belas atau tiga puluh menit sebelum makan dan atau cemilan.
2. Anak-anak; Dosis didasarkan pada gula darah dan berat badan dan harus ditentukan oleh dokter.
Insulin isophane (NPH)—Isophane bentuk injeksi untuk mengobati diabetes melitus:
1. Dewasa dan remaja; Dosis didasarkan pada gula darah dan harus ditentukan oleh dokter. Obat ini disuntikkan di bawah kulit 30-60 menit sebelum makan dan atau cemilan.
2. Anak-anak: Dosis didasarkan pada gula darah dan berat badan dan harus ditentukan oleh dokter.
Isophane insulin human/insulin human (NPH/R) bentuk sediaan injeksi untuk mengobati diabetes melitus:
1. Dewasa dan remaja: Dosis didasarkan pada gula darah dan harus ditentukan oleh dokter. Obat ini disuntikkan di bawah kulit 15-30 menit sebelum sarapan. Mungkin perlu dosis sebelum makan lain atau pada waktu tidur.
2. Anak-anak: Dosis didasarkan pada gula darah dan berat badan dan harus ditentukan oleh dokter.
Insulin zinc (L)—Lente bentuk sediaan injeksi untuk mengobati diabetes melitus:
1. Dewasa dan remaja: Dosis didasarkan pada gula darah dan harus ditentukan oleh dokter. Obat ini disuntikkan di bawah kulit tiga puluh menit sebelum sarapan. Anda mungkin memerlukan dosis sebelum makan yang lain dan / atau cemilan..
2. Anak-anak: Dosis didasarkan pada gula darah dan berat badan dan harus ditentukan oleh dokter.
Insulin zinc extended (U)—Ultralente bentuk sediaan injeksi untuk mengobati diabetes melitus:
1. Dewasa dan remaja; Dosis didasarkan pada gula darah dan harus ditentukan oleh dokter. Obat ini disuntikkan di bawah kulit 30-60 menit sebelum makan dan atau cemilan.
2. Anak-anak; Dosis didasarkan pada gula darah dan berat badan dan harus ditentukan oleh dokter.
Prompt insulin zinc (S)—Semilente bentuk sediaan injeksi untuk mengobati diabetes melitus:
1. Dewasa dan remaja: Dosis didasarkan pada gula darah Anda dan harus ditentukan oleh dokter Anda. Obat ini disuntikkan di bawah kulit 30-60 menit sebelum sarapan. Anda mungkin perlu dosis tiga puluh menit sebelum makan lain dan atau cemilan.
2. Anak-anak: Dosis didasarkan pada gula darah dan berat badan dan harus ditentukan oleh dokter.
Efek Samping
Periksa ke dokter segera jika salah satu efek samping berikut terjadi:
1. Kejang-kejang (kejang)
2. Pingsan
Periksa ke dokter secepat mungkin jika salah satu dari efek samping berikut terjadi:
1. Gula darah rendah (ringan), termasuk merasa cemas, penglihatan kabur, berkeringat dingin, bingung, kulit pucat dingin, kesulitan berkonsentrasi, mengantuk, lapar yang berlebihan, denyut jantung yang cepat, sakit kepala, mual, gugup, mimpi buruk, susah tidur, gemetaran, bicara cadel, kelelahan yang tidak biasa.
2. Berat badan bertambah
Efek samping yang jarang ditemui:
1. Penurunan kulit di tempat injeksi
2. Pembengkakan wajah, jari, kaki atau pergelangan kaki
3. Penebalan kulit di tempat injeksi
Tidak semua efek samping yang terdaftar di atas telah dilaporkan. Efek samping lain yang tidak tercantum mungkin juga terjadi pada beberapa pasien. Jika Anda melihat efek lainnya, periksalah dengan profesional kesehatan.
Sumber: MayoClinic, Medicinenet.
(ir/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar