EeePad, Tablet dengan Docking Keyboard
Rabu, 6 April 2011 - 13:39 wib
-
Asus EeePad Transformer
Tablet atau netbook? Ini yang menjadi pembeda Asus Eee Pad Transformer dibandingkan tablet lainnya. Dengan banyaknya produk tablet di pasaran, vendor mulai menciptakan keunikan sendiri.
Popularitas komputer tablet terbukti melebihi tren netbook yang sempat meledak beberapa tahun silam.Tablet dianggap sebagai alat paling ideal untuk menemani konsumen bepergian. Selain ringan, berlayar sentuh, juga memiliki daya tahan baterai tinggi. Meski demikian, tablet juga memiliki keterbatasan. Alat ini lebih menonjolkan aktivitas untuk mengonsumsi konten dibandingkan berproduksi atau bekerja. Keterbatasan itu karena ketiadaan keyboard alias papan ketik.
Maklum mengetik lama menggunakan layar sentuh rasanya mustahil dilakukan. iPad maupun Samsung Galaxy Tab sebenarnya sudah menyediakan aksesori keyboard dock secara terpisah. Namun AsusTek rupanya ingin membawa aksesori ini ke level baru. Bukan sekadar aksesori, namun menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tabletnya. Inilah yang mereka lakukan di EEE Pad Transformer, tablet 10.1 inci dengan sistem operasi Android 3.0.
Nama Transformer ada kaitannya dengan bagaimana produk tablet ini kemudian bisa menjadi 'laptop' saat dikoneksikan dengan docking keyboard-nya.
"Kami ingin menawarkan kepada pengguna lebih banyak pilihan," ujar CEO AsusTek Jerry Shen kepada Associated Press.
"Pengguna bisa melakukan berbagai fungsi.Mulai sentuhan 10 jari, dukungan video flash, e-book reading, dan kibor fisik untuk memangkas keterbatasan komputer tablet," paparnya.
Di Taiwan versi Eee Pad Transformer 16 GB tanpa keyboard dipasarkan sekitar USD500 atau Rp4,7 jutaan. Sementara, harga dengan keyboard Rp5,7 juta.
Transformer ini akan berdampingan dengan tablet keluaran Asus lainnya, e-Slate, tablet 12 inci yang ditenagai oleh sistem operasi Microsoft Windows. Dengan spesifikasi laiknya sebuah notebook, kelemahan e-Slate selain ukuran yang berat adalah daya tahan baterai yang tak lebih dari 4 jam. Sekadar perbandingan, tablet seperti iPad mampu bertahan hingga 9 jam. e- Slate telah dipasarkan sejak Januari silam. Sementara dua varian Transformer paling tidak meluncur pada bulan ini.
Asus berharap keseluruhan varian tabletnya mampu terjual hingga 2 juta unit di seluruh dunia pada 2011. Memang, tablet adalah milik siapa saja. Selain Asus, perusahaan Taiwan lainnya, Acer Inc, sudah merilis empat model tablet, plus smartphone berukuran 4,8 inci yang akan dipasarkan pada bulan ini. Acer adalah vendor komputer ketiga terbesar dunia.
Salah satu alasan mengapa vendor beramai-ramai masuk ke pasar tablet karena market share PC dan laptop terus menurun. Dan, mereka percaya diri bahwa dominasi Apple di komputer tablet nantinya bisa digeser hingga 50 persen pada 2012 karena lebih banyak gadget yang menggunakan Android dan sistem operasi Microsoft. (Koran SI/ Danang Aradian) (srn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar