KOMPAS.com — Membeli sebuah tablet tidak terlalu rumit pada bulan-bulan lalu ketika baru ada iPad di pasar. Ketika tablet-tablet Android seperti Galaxy Tab muncul dengan sistem operasi Android OS 2.2, tablet ini belum dianggap pesaing iPad.
Akan tetapi, ketika sistem operasi Android 3.0 (Honeycomb) dikembangkan di tablet, lalu muncul tablet Playbook dengan sistem operasi BlackBerry RIM dan tablet HP dengan sistem operasi WebOS, persaingan tablet pun makin meriah.
Nah, dengan banyaknya tablet yang beredar di pasaran saat ini, bagaimana Anda memilih dan memutuskan?
Tablet bukan pengganti laptop
Tablet dibuat bukan untuk menggantikan laptop. Tablet sangat pas digunakan untuk berselancar di internet, membalas surel, atau melakukan tugas-tugas sederhana. Namun, ia bukan menggantikan laptop, termasuk yang berbasis Windows seperti Fujitsu Stylistic Q550.
Bahkan, jika tablet Anda memiliki port USB, tak adanya driver menyebabkan pilihan yang terbatas dari peripheral yang tidak kompatibel.
Keyboard, flash drives, ataupun mouse memang oke. Namun, tablet tidak mungkin bekerja dengan HSDPA ataupun DVD writer. Jika Anda berniat melakukan perjalanan, bawalah laptop atau netbook.
Pilih ukuran layar yang tepat
Perangkat terkecil dari kategori tablet adalah Dell Streak dengan 5 inci. Selain itu, Anda bisa memilih layar 7 inci; 8,9 inci; 9,7 inci; sampai 10,1 inci. Kompromi antara portabilitas dan ukuran layar merupakan pilihan individu.
Tablet 5 inci: Dell Streak.
Tablet 7 inci: Samsung Galaxy Tab, HTC Flyer, Dell Streak 7 Asus Eee Pad Memo, dan BlackBerry Playbook.
Tablet 8,9 inci: Samsung Galaxy Tab 8,9 dan LG Optimus Pad.
Tablet 9,7 inci: iPad, iPad2, dan HP Touch Pad.
Tablet 10,1 inci: Samsung Galaxy 10,1, Asus Eee Pad Transformer, Acer Iconia Tab A500. Asus Eee Pad Slider, Motorola Xoom, dan Toshiba AS 100.
Tahu kelebihan dan kekurangan platform
Mencocokkan sistem operasi yang tepat bagi pengguna ibarat mencari jodoh. Setiap orang memiliki ide berbeda tentang apa yang elegan dan indah. Untuk mengetahui lebih lanjut, cek artikel ini untuk memperlajari setiap platform. Namun ingatlah, tidak seperti laptop Windows yang memungkinkan Anda mengganti versi-versinya, dalam tablet OS, Anda hanya memiliki satu pilihan perangkat.
Pada kenyataannya, jika tablet Anda dijalankan dengan sistem operasi Android 2.2, maka Anda tidak punya kesempatan memperbaruinya ke Android 3.0, jika produsen tidak merilis versi itu ke perangkat Anda.
Pada titik ini, Anda sudah bisa menduga bahwa jika pilihan platform adalah tablet iPad dengan iOS, tablet HP dengan WebOS, atau tablet RIM Playbook dengan sistem operasi BlackBerry, maka Anda hanya punya satu pilihan perangkat.
Namun jika memilih Android, Anda masih punya satu langkah lagi.
Pilih desain dan fitur yang tepat
Sejak Android menjadi open-source, produsen memiliki beberapa peluang untuk menciptakan desain dan fitur yang berbeda untuk membedakan tablet mereka.
Beberapa fitur di antaranya memiliki slot microSD, port USB full-sized, dan output cro-HDMI. Sejauh ini, hanya Asus yang bekerja ekstra memasukkan layar kacamata 3D gratis di Eee Pad Memo dan menawarkan kibor dengan Eee Pad Transformer dan Eee Pad Slider. (CNet/KSP)
Diambil dari: http://tekno.kompas.com/read/2011/07/07/16503547/Tips.Memilih.Tablet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar