Total Tayangan Halaman

Rabu, 03 Agustus 2011

Pariwisata: Kupang, NTT

Mengenal Multibudaya Masyarakat Kupang

Rabu, 27 Juli 2011 - 16:21 wib
Pasha Ernowo - Okezone
Kupang (foto: mexybaitanu.blogspot.com)
Kupang (foto: mexybaitanu.blogspot.com)

KUPANG merupakan pusat pengisian bahan bakar dan pendaratan penerbangan jarak jauh dari Eropa ke Australia. Pesawat El Tari yang bersejarah pernah mendarat tahun 1928 di kota ini yang dikendarai seorang pilot Amerika, Lamij Johnson.

Kota ini sudah berkembang, Anda akan menyaksikan percampuran dan pengaruh multibudaya antara Indonesia, Belanda, dan Portugis, semua bercampur dalam satu kolaborasi yang menggugah. Percampuran budaya dan peninggalan prasejarah telah menjadikan Kupang dan dataran tinggi yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi tujuan wisata eksotis untuk Anda kunjungi.

Kupang merupakan ibu kota Nusa Tenggara Timur yang di barat daya Pulau Timor. Sebagai salah satu dari tiga pulau terbesar di Nusa Tenggara Timur, Pulau Timor sekarang diduduki oleh dua Negara yaitu Timor Leste yang baru melepaskan diri dari Indonesia, dan sisanya adalah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Posisi Timor yang menguntungkan di bagian selatan Indonesia karena menjadikan Kupang tempat transit kapal laut internasional.

Nusa Tenggara sendiri adalah pulau di sebelah timur Bali dan Timor adalah pulau paling timur. Timor secara geografis berbeda dari Kepulauan Nusa Tenggara. Gunung api yang membentang dari Sumatera, Jawa, dan Kepulauan Nusa Tenggara, melewati Timor dan terus ke Maluku. Tidak seperti pulau-pulau di Nusa Tenggara lainnya, Timor secara geologis seperti Australia karena tidak memiliki gunung api.

Kota Kupang merupakan titik yang disinggahi pada Sail Indonesia. Setiap tahun, ratusan kapal layar melintasi laut lepas bertolak dari Darwin, Australia ke Kupang dan pelabuhan lainnya di Kepulauan Indonesia hingga akhirnya berlabuh di Singapura. Sail Indonesia telah mengangkat nama Kupang sehingga dikenal dunia, mengingat ketenarannya pada awal abad kedua puluh. Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pun mempunyai potensi wisata yang asli dan menarik menjadikan tempat ini layak untuk dikunjungi.

Orang-orang Kupang sangat ramah dan suka tertawa seperti juga orang Indonesia lainnya. Masyarakat Kupang dibedakan atas kelas sosial. Bangsawan disebut Amaf, para penguasa disebut Atupas orang biasa disebut Too, dan budak disebut Ata. Saat ini, kaum Ata tidak lagi ada. Masing-masing kelas sosial memiliki fungsi tersendiri dalam masyarakat dan terlihat pada saat ritual tradisi yang terselenggara. Akar warisan budaya mereka sangat dalam sehingga sulit untuk dilacak. Hal ini telah menjadi nilai intrinsik yang kuat dibandingkan dengan agama-agama baru. Mereka menjadi Muslim atau Kristen, tetapi mereka juga mempraktekkan kepercayaan-kepercayaan lama.

Orang Kupang mengagumi motif dan pola kain tenun yang disebut tenun ikat. Tenun Ikat adalah sebuah hasil dari keterampilan lokal, ditenun dengan indah berpadu pola-pola yang rumit penuh makna. Bukan hanya mereka saja yang bangga terhadap kain tenun tetapi semua orang Indonesia telah merasa memiliknya sebagai identitas nasional dan menjadi salah satu warisan berharga nasional.

(uky)

Tidak ada komentar: