Total Tayangan Halaman

Rabu, 03 Agustus 2011

Pariwisata: Masjid Akbar Kemayoran Jakarta

Nunggu Azan Magrib di Masjid Akbar, Kemayoran

Rabu, 3 Agustus 2011 - 14:12 wib
Pasha Ernowo - Okezone
Masjid Akbar Kemayoran (foto: Kaskus. us)
Masjid Akbar Kemayoran (foto: Kaskus. us)

MENUNGGU kumandang azan magrib atau ngabuburit menjadi paling favorit dilakoni masyarakat muslim di Indonesia. Salah satu tempat yang menarik untuk menunggu azan adalah Masjid Akbar Kemayoran.

Lokasi ini memang menjadi pilihan warga untuk ngabuburit. Setiap kali datang bulan Ramadhan, ratusan bahkan ribuan warga Kemayoran dan sekitarnya selalu datang ke tempat tersebut.

Di tempat ini, brbagai macam jajanan untuk berbuka lengkap tersedia. Bukan hanya jajanan untuk berbuka saja, penjual pakaian, sampai hiburan musisi jalanan serta pertunjukan tari ondel-ondel juga ada.

Ramainya suasana juga dimanfaatkan warga sekitar untuk memperoleh rezeki tambahan. Sejumlah pemuda memanfaatkan bahu jalan sebagai area parkir dadakan, demi mendapat uang dari pengendara sepeda motor yang hendak ngabuburit.

Untuk menuju lokasi, Anda bisa melalui Jalan Benyamin Sueb. Dari arah PRJ, Anda dapat mengambil lajur kiri lalu keluar jalur sebelum putaran jalan. Selanjutnya belok ke kiri dan nampaklah dengan jelas masjid tersebut.

Tidak hanya jajanannya, eksterior masjid ini mencerminkan perpaduan arsitektur masjid Demak dan Timur tengah. Kubahnya yang berbentuk limas merupakan ciri utama masjid ini. Empat menara kecil berada di masing-masing sudut kubah.

Sebuah menara besar tampak berdiri gagah di sana. Memasuki masjid ini dari pintu samping yang berada di area parkir dan di seberang deretan warung makan yang ada di sana. Beberapa pepohonan nampak menghiasi halaman masjid. Suasana rindang pun terasa.

Masjid ini memiliki dua lantai. Lantai dasar digunakan sebagai ruang serbaguna. Berbagai acara sering diadakan di sana seperti resepsi pernikahan, pengajian, bedah buku, dll. Sementara ruang atas digunakan sebagai ruang salat utama.

Di bagian luar masjid ini terdapat sebuah bedug dengan rumah-rumahan sebagai pelindungnya. Posisinya tepat berada di tengah-tengah jalan menuju anak-tangga ke ruang salat utama.

Menuju ke lantai atas, di sana terlihat ruang serambi yang luas. Ditambah lagi dua ruang selasar yang berada di sisi kiri dan kanan ruang salat utama. Lantai marmer yang berwarna teduh, menjadikannya sejuk ketika duduk-duduk di ruang-ruang tersebut. Jadi wajar saja, jika di sana banyak dijumpai beberapa orang yang sedang tidur-tiduran melepas lelah sehabis menunaikan salat.

Masuk ke ruang salat utama, kita langsung dijumpai tampilan ruangan yang luas dan tinggi. Seluruh ruangan tersebut berlantaikan marmer. Hanya beberapa baris di shof bagian depan yang dilengkapi dengan karper.

Siang itu lumayan banyak orang yang mengikuti salat zuhur berjamaah. Selepas salat terlihat beberapa jamaah melakukan aktifitas ibadah seperti membaca al-quran, berdzikir dan berdoa. Nampak juga beberapa orang masuk ke masjid untuk menunaikan salat zuhur.

Selepas menyelesaikan rangkaian ibadah salat zuhur, sambil beristirahat sejenak dengan bersandar pada pilar yang ada, diriku ambil beberapa gambar interior masjid ini. Di bagian atap tampak kubah bagian dalam yang berwarna putih. Deretan pipa-pipa berjajar di atap sebagai penopangnya. Warna putih dan krem benar-benar mendominasi ruang salat utama masjid ini.

Masjid ini memiliki beberapa agenda kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan seperti kajian, latihan baca al-quran, dll. Semua agenda tersebut ditempelkan pada majalah dinding yang ada di beberapa lokasi.

(uky)

Tidak ada komentar: