Total Tayangan Halaman

Senin, 18 Juli 2011

Anak Penderita HIV Sejak dalam Kandungan, Akibat Ayahnya Pecandu Narkoba

HIV (Human Immunodeficiency Virus atau Virus yang dapat menyebabkan kekurangan imun / daya tahan tubuh pada manusia), suatu virus yang dapat menyebabkan AIDS (Acquired ImmunoDeficiency Syndrome atau Sindroma kekurangan imun / daya tahan tubuh yang didapat), yaitu penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya dan membunuh orang secara perlahan-lahan dengan menurunkan daya tahan dari penderitanya. Virus HIV ini dapat menular terutama dari darah dan dari cairan tubuh lainnya, namun darah memegang peranan yang paling penting dalam proses penularannya. Kebanyakan penderita HIV adalah pengguna narkoba suntik karena jarum suntik yang digunakan bergantian antar pengguna dan karena jarumnya digunakan berulang-ulang. Dan penyakit ini dapat pula menular melalui hubungan seksual apabila ada luka kecil (mikrolesi, yaitu luka yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, hanya dapat dilihat melalui pembesaran mikroskop tertentu) dan dapat pula menular melalui trans-plasenta (melalui tali pusat janin sewaktu di dalam kandungan sehingga janin pun tertular). Dan ini salah satu kisahnya:

Kondisi Bocah Penderita HIV Drop
Sabrina Asril | Benny N Joewono | Senin, 18 Juli 2011 | 22:37 WIB

SURYA/SUGIHARTO Sejumlah waria yang tergabung dalam Gerakan Waria Indonesia (GWI) menggelar aksi damai dengan membagikan bungan mawar di perempatan Jalan Raya Darmo dan Jalan Diponegoro, Surabaya, Rabu (1/12/2010). Mereka mengingatkan pengguna jalan tentang bahaya HIV/AIDS dan tidak sembarangan berhubungan seksual.

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawa riang RZ, bocah berusia 4 tahun yang menderita HIV/AIDS kini tak lagi terdengar di dalam sebuah rumah petak di RT 03/07, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Pada 15 Juli lalu, kondisi RZ tiba-tiba drop dan terpaksa dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Fatmawati. Direktur Medik dan Keperawatan RS Fatmawati, dr. Lia G Partakusuma, mengatakan saat dibawa lari ke UGD, kondisi RZ cukup parah karena menderita demam hingga menggigil, diare, dan flu.

Namun, setelah dirawat empat hari, kondisi RZ kini mulai membaik dan dirawat di ruang Teratai Selatan. "Sekarang sudah agak mendingan, karena sudah tidak diare lagi," ujar dr. Lia, Senin (18/7/2011), di RS Fatmawati.

Dia melanjutkan bahwa RZ merupakan pasien lama di RS Fatmawati. "Dua bulan lalu dia juga cek di sini. Setiap nge-drop dirujuk ke sini," ucap dr Lia.

Karena terserang virus HIV yang membuat kondisi tubuhnya menurun, RZ pun dalam terapinya selalu diberikan obat serum anti virus. "Biasanya kalau sudah lebih baik, dia pulang lagi ke Depok," ungkap dr. Lia.

Zubaidah, ibunda RZ yang juga positif menderita AIDS, menuturkan bahwa dirinya sempat panik manakala anaknya terserang demam parah hingga 39 derajat celcius pada tanggal 15 Juli 2011.

Ketika itu, RZ menggigil dan menahan nyeri di limpanya. Belum lagi, RZ terpaksa bolak balik kamar kecil karena diarenya justru semakin memburuk.

"Saya mengira hanya sesaat ternyata semakin parah dan saya putuskan langsung lari ke rumah sakit. Saya nggak tahu harus hubungi siapa jadi sendirian ke sini," tutur Zubaidah yang kini menganggur.

Zubaidah akhirnya nekat pergi menggunakan angkutan umum sambil membawa RZ yang masih menahan sakit. "Sempat tidak sadarkan diri, tapi sekarang kondisinya sudah jauh membaik," ungkap Zubaidah.

Jarum infus pun menjadi kekuatan tambahan bagi RZ yang berat badannua kian menurun selama dirawat di rumah sakit. Selain jarum infus, RZ juga wajib memakan lebih dari lima jenis obat.

Zubaidah berharap seluruh biaya perawatan anaknya ini benar-benar ditanggung Dinas Kesehatan Kota Depok, seperti janji yang sempat dilontarkan sebelumnya. "Saya hanya mohon janji mereka ditepati untuk membantu kami," kata Zubaidah.

Adapun, RZ (4) tertular virus HIV sejak dia berada dalam kandungan ibunya, Zubaidah. Virus HIV itu ditularkan oleh ayahnya, Sugianto yang merupakan seorang pecandu narkoba suntik dan telah meninggal pada tahun 2009.

Kondisi RZ semakin menurun akibat pembengkakan limfa yang dialaminya. Akibat kondisinya yang lemah ini, RZ juga sering tidak bernafsu makan sehingga beratnya hanya 10 kilogram.

Tidak ada komentar: