Total Tayangan Halaman

Kamis, 14 Juli 2011

Harga Motorola Xoom Internasional

Hari Ini, Motorola Xoom Hadir di Indonesia

Tablet PC ini menggunakan sistem operasi Android 3.0 Honeycomb yang bisa diupgrade.

Jum'at, 15 Juli 2011, 13:18 WIB
Muhammad Firman
Xoom, tablet PC berbasis Android dari Motorola. (Dok. Motorola)

VIVAnews - Setelah pekan lalu Research In Motion menghadirkan produk tablet PC BlackBerry PlayBook mereka ke pasaran Indonesia, kini giliran Motorola yang menghadirkan produk serupa yakni Xoom.

Sebagai informasi, Motorola Xoom merupakan tablet PC dengan sistem operasi Android 3.0 Honeycomb, sistem operasi buatan Google yang dirancang khusus untuk tablet. Sistem operasi ini juga akan dapat diupdate secara otomatis (over the air) ke Android 3.1 dalam dua pekan ke depan.

Serupa dengan BlackBerry PlayBook, dari sisi spesifikasi, Motorola Xoom menggunakan prosesor dual core 1GHz, memori 1GB, namun kapasitas simpannya hanya tersedia di 32GB. Sementara PlayBook yang beredar di Indonesia terdiri dari pilihan kapasitas simpan 16, 32, dan 64GB.

Namun demikian, jika PlayBook memiliki ukuran layar yang 7 inci, Motorola Xoom hadir dengan layar 10,1 inci yang mendukung resolusi HD di 1280x800.

Dukungan HDMI pada tablet PC ini memungkinkan video dan film ditampilkan pada layar yang lebih besar, misalnya televisi HD. Sebuah kamera 5 MP di belakang dapat merekam video HD, dan sebuah kamera 2 MP di depan memungkinkan para pengguna melakukan video chat yang jernih dengan Google Talk.

Menurut Robet van Tilburg, Senior Regional Sales Director untuk Motorola Mobility di Asia Selatan pada peluncurannya, Per 15 Juli 2011 ini, tablet PC mereka ini mulai dipasarkan di gerai-gerai Wellcomm Shop, di berbagai kota di Indonesia.

Tidak ada informasi harga disebutkan pada saat peluncuran produk ini. Namun di situs resminya, Motorola menyebutkan bahwa harga Motorola Xoom versi Wi-Fi dijual di harga USD499 atau sekitar Rp4,26 jutaan. (eh)

• VIVAnews

Xoom, Tablet Android 3.0 Besutan Motorola

Kamis, 6 Januari 2011 - 12:11 wib
Sarie - Okezone
Motorola Xoom (foto: Straits Times)
Motorola Xoom (foto: Straits Times)

LAS VEGAS - Produsen ponsel asal Amerika (AS), Motorola akhirnya benar-benar terjun ke ranah tablet komputer dengan menghadirkan Xoom.

Dilansir melalui Straits Times, Kamis (6/1/2010), Xoom diperkenalkan pertama kali oleh Motorola dalam perhelatan Consumer Electronic Show (CES) pekan ini. Perangkat ini dilengkapi dengan layar sentuh dan sistem operasi Android terbaru versi 3.0, Honeycomb.

"Xoom akan tersedia pada kuartal pertama tahun ini. Sebuah tablet berbasis Android yang telah ditunggu-tunggu oleh para penggemar Motorola," ujar CEO Motorola, Sanjay Jha.

Sejak iPad di luncurkan pada April lalu, hampir seluruh vendor gadget berlomba untuk menghadirkan perangkat serupa. Bahkan dalam perhelatan CES ini, yang diikuti oleh lebih dari 2.600 peserta, sekira 100 perusahaan di antaranya dikabarkan akan menghadirkan tablet.

Dipaparkan Jha, Xoom memiliki ukuran yang sama dengan iPad dan Jha yakin jika Android 3.0 akan menjadi salah satu hal yang dapat menarik para pembeli untuk berpaling dari iPad ke Xoom.

"Xoom merupakan tablet pertama yang mengusung Android 3.0. Honeycomb merupakan OS yang khusus dikembangkan oleh Google untuk tablet. Seluruhnya di desain sedemikian rupa oleh Google, baik antarmuka pengguna, dan seluruh interaksi di dalamnya. Honeycomb memiliki kemampuan multi-tasking," papar Jha

"Semua ini, saya rasa, akan menghadirkan pengalaman yang menakjubkan. Saya yakin, Android 3.0 di tablet kami akan menjadi Xoom sebagai produk yang kompetitif di pasar ini," tandas Jha.

Selain memperkenalkan tablet, CEO Motorola Mobility, Sanjay Jha, juga menghadirkan tiga smartphone layar sentuh terbaru berbasis Android juga. (srn)


Akhirnya, Motorola Xoom Masuk ke Tanah Air
Tri Wahono | Kamis, 14 Juli 2011 | 22:39 WIB

The Motorola Xoom Android Honeycomb tablet.

JAKARTA, KOMPAS.com — Sempat digembar-gemborkan sebagai tablet percontohan saat Android Honeycomb pertama kali diperkenalkan Google, Motorola Xoom akhirnya masuk juga ke Tanah Air. Penjualan ritel khusus versi WiFi saja akan dimulai di Wellcomm Shop pada tanggal 15 Juli 2011.

Motorola Xoom menggunakan Android 3.0 Honeycomb buatan Google, sistem operasi Android yang telah dirancang khusus untuk tablet, dan akan menerima update otomatis (over-the-air) ke Android 3.1 Honeycomb dalam kurun waktu dua minggu mendatang. Tablet yang memenangkan berbagai penghargaan ini memiliki fitur prosesor dual-core 1 GHz, memori 32 GB, dan 1 GB RAM, kamera depan dan belakang, true multitasking functionality, dan layanan Google Mobile terbaru pada layar HD 10,1 inci.

Komputasinya didukung prosesor dual-core 1 GHz dan 1 GB RAM. Tablet ini menampilkan inovasi dari pengalaman pengguna Honeycomb—termasuk widgets, true multi-tasking, tabbed browsing, notifikasi dan kustomisasi—pada layar HD widescreen 10,1-inci dengan resolusi 1.280 x 800 sehingga dapat memutar konten video dengan warna yang lebih kaya dan jelas. Dukungan untuk HDMI memungkinkan video dan film ditampilkan pada layar yang lebih besar, misalnya televisi HD. Sebuah kamera 5 MP di belakang dapat merekam video HD, dan sebuah kamera 2 MP di depan memungkinkan para pengguna melakukan video chat yang jernih dengan Google Talk™.

Layanan Google Mobile terbaru bisa akses kepada lebih dari 200.000 aplikasi dari Android Market. Motorola Xoom juga mendukung versi beta dari Adobe Flash Player 10.2 yang dapat diunduh dari Android Market, memungkinkan konten web berbasis Flash ditampilkan termasuk video, permainan, dan beragam aplikasi internet. Tablet ini juga memliki built-in gyroscope, barometer, e-compass, accelerometer, dan adaptive lighting. Tablet ini dapat memutar video selama 10 jam dan mengisi baterai lebih cepat dibandingkan dengan tablet pesaing di pasar.

Sayang, Motorola belum mengungkapkan berapa harga jualnya. Produk tablet ini bakal bersaing dengan produk merek lainnya yang sudah lebih dulu keluar, seperti Acer Iconia, Asus Eee Pad Transformer, Samsung Galaxy Tab, dan menyusul BlackBerry PlayBook.

Motorola Xoom Dipastikan Seharga Rp 7 Jutaan
Tri Wahono | Kamis, 17 Februari 2011 | 03:01 WIB

AP Photo/Paul Sakuma
Motorola Xoom.

BARCELONA, KOMPAS.com — Motorola akhirnya secara terbuka memastikan harga jual perangkat Motorola Xoom, tablet pertama yang menggunakan plaftorm Android 3.0 atau Honeycomb. Soal harga memang ditunggu-tunggu pasar mengingat sejumlah review menempatkan Xoom sebagai tablet terbaik dari sisi kinerja dibandingkan dengan tablet lainnya saat ini.

Pekan lalu, sempat beredar kabar tablet ini akan dijual seharga 1.999 dollar AS atau sekitar Rp 18 juta. Saat itu, harga tersebut muncul di situs pemesanan Best Buy. Namun, tak lama kemudian informasi tersebut hilang setelah rumor harga beredar dan mendapat tanggapan miring.

"Kami kira kemampuannya untuk memberikan 50 Mb/s layak kalau dihargai 799 dollar AS. Ia sudah dilengkapi 32 GB dengan 3G dan dapat di-upgrade ke 4G," kata Sanjay Jha, Chief Mobility Motorola, di ajang Mobile World Congress (MWC) 2011, Rabu (16/2/2011).

Meski lebih mahal dari iPad, ia mengatakan masih kompetitif karena punya kelebihan di beberapa fiturnya. Sebagai perbandingan, harga iPad dengan kapasitas memori dan dilengkapi koneksi 3G yang sama saat ini dijual seharga 729 dollar AS.

Selain itu, Sanjay Jha juga berjanji pihkanya akan merilis Xoom versi WiFi saja. Soal harganya, ia belum mau mengungkap, tetapi berjanji tidak akan jauh dari harga yang dibanderol Apple untuk iPad di sekitar 600 dollar AS.

Motorola Xoom akan diluncurkan dengan menggandeng Verizon Wireless di AS yang menggunakan jaringan CDMA. Belum dipastikan kapan perangkat ini akan tersedia di pasar dan kemungkinan proses pre order baru dapat dilakukan mulai hari ini.

Tablet pertama Motorola itu menggunakan layar 10,1 inci beresolusi 1.280 x 800 piksel. Dilengkapi dua kamera depan dan belakang. Kamera belakang 5 MP dapat merekam video HD 1080p. Prosesor yang digunakan Nvidia Tegra 2 berkecepatan 1 GHz dual core. Xoom menjadi model contoh Google untuk mempromosikan platform Honeycomb yang dirancang khusus untuk perangkat tablet.

Sumber :
Wall Street Journal

Tidak ada komentar: