Total Tayangan Halaman

Kamis, 14 Juli 2011

Review E-Ink Amazon Kindle

E-Ink: E-reader Pasti Lebih Laku Ketimbang iPad
wah | Jumat, 29 Januari 2010 | 22:57 WIB

AMAZON/APPLE
Amazon Kindle vs Apple iPad

CAMBRIDGE, KOMPAS.com - Peluncuran iPad buatan Apple diprediksi akan menyaingi penjualan alat pembaca e-book (e-reader) yang sudah diperkenalkan Sony, Amazon, dan vendor lainnya. Namun, Russ Wilcox, Presiden dan CEO E-Ink, pemasok layar khusus untuk para produsen e-reader sesumbar tak takut kalah bersaing.

"E-reader bakal lebih laku ketimbang iPad karena alasan ekonomi yang sederhana di pasar perangkat konsumer," ujar Wilcox, dalam wawancara yang dilansir situs Forbes, Kamis (28/1/2010). Ia berpendapat calon pembeli potensial sudah banyak yang memiliki laptop sehingga tak lagi butuh iPad yang disebut sebagai perangkat hiburan multimedia.

Menurutnya iPad bukan alat baca e-book yang handal. Alasannya, beratnya tiga kali lipat daripada e-reader pada umumnya dan 30 persen lebih tebal. "Anda butuh dua tangan untuk membawanya. Ia menggunakan layar dengan backlit dan terlalu mahal untuk dibagikan kepada masing-masing orang di rumah," ujarnya.

Ia sepakat dengan pendapat bahwa iPad bukanlah pesaing berat bagi Kindle buatan Amazon. Forbes melansir, setidaknya ada lima alasan bahwa iPad tak lebih baik daripada Kindle. Pertama, harga iPad paling murah 499 dollar AS, sementara Kindle 259 dollar AS. Kedua, iPad belum didukung penerbit terbesar di dunia Random House seperti Kindle sehingga bakal banyak judul buku yang tak tersedia.

Alasan ketiga, daya tahan baterai iPad hanya 10 jam, sedangkan Kindle seminggu. Keempat layar iPad menggunakan LCD yang memancarkan cahaya lebih terang sehingga lebih cepat membuat lelah daripada layar E-ink yang lebih lembut dan tetap terang dilihat di luar ruangan. Kelima, iPad dinilai hanya transisi untuk mengetes tingkat preferensi e-book mengingat CEO Apple, Steve Jobs, pernah berujar bahwa e-reader tak bakal laku karena menurutnya orang tak lagi mau membaca.

"Kami senang Steve mengubah pandangannya soal apakah orang Amerika mau membaca. Setiap orang yang menghabiskan waktu 10 jam membaca di layar LCD akan takjub saat melihatnya di E-ink," tandas Wilcox.

Tidak ada komentar: